Musim 2015-2016 nampaknya menjadi musim yang berbeda dari skuad I Rossoneri, AC Milan. Masuknya investor asal Thailand, Bee Taechaubol dengan membeli 48% saham Milan menjadikan Milan memiliki dana lebih untuk belanja pemain bintang. Sesuatu yang dalam 5 tahun terakhir nyaris mustahil dilakukan.
Gratis... Pinjam... Pinjam dengan opsi beli dan sejenisnya itulah cara yang diambil manajemen Milan untuk mendatangkan pemain. Mencari pemain dengan status free transfer dan sesekali membeli pemain dengan harga lumayan namun dengan opsi mencicil. Itulah kondisi Milan selama ini. Miris dan sangat menyedihkan. Kualitas pemain yang di datangkan bukanlah prioritas utama. Pokoknya gratis, gaji kecil dan masuk standar minimal secara kualitas itu yang diincar. Kualitas bintang nyaris hanya impian. Alhasil, pelatih manapun yang mengarsiteki skuad Milan dalam kondisi seperti di atas akan sangat kualahan. Clarence Sedoorf dan Filippo Inzaghi menjadi "korban" kemiskinan Milan.
[caption id="attachment_10" align="alignright" width="150"] Bee Taechaubol[/caption]
Namun, kondisi di atas perlahan mulai ditinggalkan. Dana sejumlah 120 - 150 juta Euro siap digelontorkan manajemen untuk memperkuat skuad I Diavolo Rosso. Pelatih barupun dibidik. Sempat menjatuhkan pilihan ke pelatih lawas sekelas Carlo Ancelotti, namun yang bersangkutan akhirnya menolak dengan alasan ingin istirahat duulu dari dunia kepelatihan, Akhirnya nama Sinisa Mihajlovic, arsitek Sampdoria asal Serbia menjadi pilihan. Agak aneh memang jika melihat latar belakang sang pelatih semasa masih aktif sebagai pemain yang identik dengan Internazionale, seteru abadi Milan di kota Milan. Namun, keputusan sudah dibuat. Saatnya melangkah ke depan, mengembalikan kekuatan Milan sebagai klub yang pernah disegani di Eropa bahkan Dunia.
[caption id="attachment_12" align="alignleft" width="150"] Sinisa Mihajlovic[/caption]
[caption id="attachment_15" align="alignright" width="150"] Andrea Bertolacci[/caption]
Pelatih baru sudah ada, saatnya membidik pemain-pemain berkualitas yang sesuai dengan strategi Miha (panggilan akrab Mihajlovic). Nama pertama yang berhasil didatangkan adalah seorang bek tengah berusia muda yang pernah menjadi didikan Milan, Rodrigo Ely dari Avellino. Setelahnya berturut-turut konsentrasi manajemen lebih ke lini tengah dan depan. Gelandang muda timnas Italia berusia 24 tahun Andrea Bertolacci dilabuhkan dari AS Roma dengan mahar 20 juta Euro. Bertolacci diharapkan mampu memberikan kreativitas lebih di lini tengah Milan, sesuatu yang sangat minim dalam beberapa musim terakhir selepas pindahnya Andrea Pirlo dan pensiunnya Seedorf.
[caption id="attachment_13" align="alignleft" width="150"] Luiz Adriano[/caption]
Nama beken berikutnya yang sukses berabuh di San Siro adalah dua striker maut dari dua klub berbeda. Luiz Adriano, pencetak goal terbanyak kedua Liga Champions musim lalu, dari Shakhtar Donetsk didatangkan dengan banderol 7 juta Euro. Setelah Adriano, giliran bomber ganas Sevilla, Carlos Bacca didaratkan denganmahar tinggi 30 juta Euro. Bacca adalah pencetak dua gol di final Europa League musim lalu saat Sevilla menghantam Dnipro dengan skor 3-1. Duet ALuiz Adriano dan Carlos Bacca diprediksi akan menggila. Satu nama lagi yang masih menjadi top most wanted adalah eks Milan Zlatan Ibrahimovic. Wow... striker jangkung dengan skill hebat ini berusaha kembali didatangkan guna melengkapi trio penyerang Milan. Kabar terkini menyebutkan bahwa Ibra-sapaan akrab Ibrahimovic- telah setuju untuk pindah ke Milan. Tinggal bagaimana negoisasi Milan dengan klubnya saat ini, Paris Saint Germain (PSG).
[caption id="attachment_14" align="alignright" width="150"] Carlos Bacca[/caption]
Selain nama-nama di atas, Milan juga memulangkan striker mudanya asal Prancis M'Baye Niang dari peminjaman di Genoa. Sedangkan Jeremy Menez top skor Milan musim lalu dipertahankan. Yang agak disayangkan adalah bakal dilegonya striker lokal Stephane El Shaarawy ke AS Monaco (kabar terkini El Shaa tinggal menyelesaikan medical check up Senin lusa). Padahal sang striker sudah berkali-kali menunjukkan komitmen untuk terus bertahan di Milan. Namun memang stok penyerang Milan yang melimpah membuat penyerang keturunan Maroko itu harus kehiangan tempat. Selain El Shaa, nama-nama seperti Giampaolo Pazzini juga ditendang, kontrak sang pemain tidak diperpanjang lagi, juga ada Mattia Destro yang tidak jadi dipermanenkan Milan dan dikembalikan ke AS Roma.
[caption id="attachment_16" align="alignleft" width="150"] Jose Mauri[/caption]
Milan juga berhasil mendatangkan pemain tengah bertipe mirip Gennaro Gattuso yaitu Jose Mauri secara gratis dari tim yang telah bangkrut, AC Parma. Jose Mauri diharapkan mampu memberikan kekuatan di lini tengah Milan bersama pemain yang baru saja memperpanjang kontrak hingga 2018, Nigel de Jong.
[caption id="attachment_17" align="alignright" width="110"] Alessio Romagnoli[/caption]
Sebenarnya jika melihat perjalanan Milan sepanjang musim lalu, kebutuhan mendesak I Rossoneri adalah lini belakang. Di Serie A lalu Milan harus kebobolan hingga 50 gol. Sebuah angka fantastik untuk klub sebesar Milan. Kondisi ini yang dipercaya membuat Milan terjerembab di posisi 10 klasemen akhir sehingga tidak akan berkompetisi di Eropa musim depan. Bek tengah yang dimiliki Milan saat ini termasuk bek-bek lawas semisal Phillipe Mexes (33 tahun), Alex (35 tahun), Gabriel Palletta (30 tahun), Christian Zapata (29 tahun). Jadi, Milan butuh regenerasi di sektor ini. Rodrigo Ely memang sudah didatangkan. Dengan usia 20 tahun tentu saja Ely masih butuh banyak jam terbang di liga seketat Serie A. Adil Rami yang masih 27 tahun justru diepas ke Sevilla. Nama yang tengah diincar Miha adalah bek muda AS Roma bertalenta tinggi Alessio Romagnoli 20 tahun. Milan menawar Romagnoli dengan 18 juta Euro namun Roma teguh tidak akan menjual youngster berbakatnya itu kurang dari 30 juta Euro. Gazetta dello Sport mengklaim bahwa dengan 21 juta Euro Milan sudah bisa memboyong bek timnas Italia U-21 itu.
[caption id="attachment_18" align="alignleft" width="150"] Gabriel[/caption]
Untuk sektor penjaga gawang, Diego Lopez pemain terbaik Milan musim lalu masih akan menjadi penjaga gawang utama. Pelapisnya juga masih Christian Abbiati yang telah memperpanjang kontrak setahun di Milan. Sebenarnya Milan punya Gabriel namun nampaknya manajemen masih ingin mengasahnya di klub lain dengan dipinjamkan. Sebagai catatan, penampilan Gabriel sangat apik saat membawa Carpi promosi ke Serie A musim ini.
Serie A Italia tetap menjadi target Milan. Dengan panambahan amunisi yang lumayan berkarakter bintang, Milan boleh berharap bisa berbicara banyak musim depan. Namun, Juventus nampaknya masih terlalu kuat untuk digusur sebagai tim terbaik Italia saat ini. Target realistis Milan musim depan adalah minimal peringkat 3 agar bisa lolos ke Liga Champions. Selamat berjuang. Forza Milan!
No comments:
Post a Comment