Sunday, November 29, 2015

Kebun Bunga Amarylis Miliknya Hancur Oleh Para ABG Alay, Sang PemilikMalah Menyalahkan Dirinya Sendiri... Lho?!

image



Miris... Sedih... Elus Dada... Pengen Ngantemin Si ABG Alay dan seribu ungkapan kecewa dan gregetan lainnya saat membaca sebuah berita perusakan bunga oleh para pengunjung kebun bunga Amarylis di Gunung Kidul, Jogjakarta. Kebun bunga Puspa Patuk (warga setempat lebih mengenalnya) seluas 2000 meter persegi milik warga bernama Sukadi tiba-tiba ramai jadi pergunjingan. Pasalnya, dalam sekejap kebun bunga yang cantik dan mirip di negara Eropa itu harus hancur terinjak-injak pengunjung yang kebanyakan ABG hanya gara-gara mereka ingin selfie di tengah-tengah bunga. Miris bro... bunga yang hanya setahun sekali tumbuh mekar rusak dalam waktu kurang dari sejam.



image



Padahal, menurut berbagai sumber untuk menumbuhkan bunga sebanyak itu hingga cantik dibutuhkan hingga 2 ton biji Amarylis. Belum lagi perawatannya yang tentu saja butuh tenaga ekstra. Sungguh sangat disayangkan moral dan mental para ABG negeri ini yang lebih mementingkan memuaskan egonya sendiri tinimbang memikirkan dampak buruk kelakuannya. Apakah serendah itu mental ABG kita? Apakah ini yang disebut revolusi mental?

image



Beruntung, sang pemilik kebun tidak serta merta menyalahkan pengunjung kebunnya. Justru Ia lebih memilih menyalahkan dirinya sendiri yang tidak menduga akan membludaknya pengunjung kebunnya. Maklum, tahun lalu Ia hanya kedatangan 1-2 pengunjung yang berselfie ria. Dan tahun ini, gara-gara tenar di media sosial, kebun bunga miliknya langsung diserbu sekitar 1500 pengunjung. Ia mengaku kesalahan ada di pihaknya karena tidak melakukan pemetaan jalan setapak di area kebun bunganya. Sehingga pengunjung seenaknya sendiri menginjak-injak tanaman yang ada. Ke depan, Pak Sukadi berjanji akan memperbaiki kebunnya itu termasuk akan membuat jalan-jalan setapak yang bisa dilewati para pengunjung.

‎"Tahun lalu ada sih pengunjung yang datang tetapi hanya satu atau dua orang, kalau tahun ini kok jadi ribuan, ‎padahal saya belum melakukan pemetaan jalur pejalan kaki, sehingga sudah sewajarnya kalau rusak," ujar Sukadi kepada wartawan yang mewawancarainya pasca rusaknya kebun Amarylis miliknya.

image



Oalaah... pak... pak, mulia sekali hatimu. Sayang, kemuliaan hati Anda tidak diimbangi mental yang baik dari para pengunjung. Seharusnya, walaupun tidak ada jalan setapak ataupun fasilitas lainnya, mengingat ini kebun pribadi bukan milik pemda, sudah selayaknya jika pengunjung tetap tertib dan ikut menjaga kelestarian kebun tersebut. Toh, mereka sudah disediakan sarana wisata yang sekelas perkebunan bunga Eropa, masak iya dirusak. Kemana sih otaknya?

No comments:

Post a Comment