Sisi lain "pesta" kelulusan bisa terihat di Jombang, sebuah kabupaten yang terkenal dengan Ponpes Tebu Ireng. Belasan siswa terjaring Pol PP tengah pesta seks di sebuah kos-kosan untuk merayakan kelulusan SMA-nya. Edaann...
Ketika digerebek, mereka dalam posisi berpasang-pasangan di kamar masing-masing. Pemiik kost mengaku telah mengusir mereka, namun pada malam harinya mereka kembai memanfaatkan emahnya pengawasan.
Ada apa dengan negeri ini? kelulusan SMA yang seharusnya menjadi titik awal sebuah perjuangan lain bernama kuliah demi menghadapi kehidupan sebenarnya di lingkungan masyarakat, justru dimaknai kebebasan yang kebablasan.
Apakah ini imbas kurangnya perhatian orang tua di rumah terhadap perilaku putra-putri mereka di rumah dan lingkungan? Atau pendidikan moral yang sudah semakin tipis mereka dapatkan di sekolah menjadi kontributor kesalahan demi kesalahan ini? Perilaku menyimpang seperti ini jika dibiarkan terus bukan tidak mungkin akan makin membuat masa depan negeri ini suram dan terjerumus dalam budak seksualitas.
Orang tua dan guru harus bekerja sama mengawasi perilaku sang anak, dengan siapa mereka berteman dan bergaul, kemana saja jika mereka keluar dan terpenting ajaklah selalu mereka berkomunikasi. Sebab, bisa jadi perilaku ini mereka lakukan karena kurangnya tempat untuk berbagi cerita.
Yang makin miris, selain sejumlah pasangan siswa-siswi, di tempat yang sama dan waktu yang sama juga kedapatan seorang oknum polisi dan perawat berstatus PNS berduaan di kamar. Sayangnya, Pol PP tidak mau mengamankan mereka dengan alasan tidak mau ribut. Heemm... seharusnya siswa-siswi itu ajak ribut juga sekalian si Pol PP nya biar lolos. #EmosiDeh
Sindonews
No comments:
Post a Comment