Wednesday, March 30, 2016

Inilah Identitas Empat Wartawan Yang Berkunjung Ke Israel, PengkhianatBangsa!

Selamat malam kawan, semoga masih selalu dalam lindunganNYA. Amin... Kali ini kita sedikit bahas tentang politik luar negeri negara kita ya, sebenarnya bukan politiknya sih tapi orang-orang yang terlibat di dalamnya. Seperti kita ketahui bersama, Indonesia tidak punya atau tidak membuka diri untuk hubungan diplomatik dengan satu negara ini yakni Israel. Namun, ternyata ada saja ulah oknum "pengkhianat" negeri ini yang rela menjual harga diri bangsanya kepada negeri zionis tersebut. Mereka adalah wartawan-wartawan senior dari media terkemuka di tanah air.

Identitas para wartawan Indonesia bertemu perdana menteri israel Benyamin Netanyahu akhirnya terungkap dan nama medianya. Nama-nama yang berhasil dikenali antara lain  Abdul Rakhim (Jawa Pos), Tomi Aryanto (Tempo), James Luhulima (Kompas) dan Margareta (MetroTV). Ada apa mereka ke Israel?

Keempat wartawan tersebut diberitakan oleh situs kementerian luar negeri Israel mfa.gov.il tengah mengadakan pertemuan dengan PM Benyamin Netanyahu, Senin (28/3). Tidak disebutkan apa agenda pertemuan mereka, namun yang jelas dengan bocornya pertemuan tersebut akhirnya mendapat kecaman dari publik tanah air yang memang sangat getol mendukung kemerdekaan Palestina dari Israel terkutuk itu.

Apapun alasannya, berkunjung ke Israel bukanlah tindakan yang benar di tengah hubungan diplomatik kedua negara yang tidak ada. Pertemuan tersebut selain mencederai perasaan rakyat Indonesia juga berpotensi mengganggu hubungan baik Indonesia dan Palestina.

Btw, kunjungan keempat wartawan dari 4 media besar di tanah air itu semakin menguatkan dugaan konspirasi asing guna menghancurkan negara Indonesia dari dalam. Kompas, Tempo, MetroTV selama ini memang sangat terkesan mendiskreditkan Islam dalam pemberitaanya. Semoga keempatnya sadar bahwa keputusan mereka berkunjung ke Israel salah dan layak dicap sebagai pengkhianat bangsa.

Sumber: islamedia

7 comments:

  1. Duh kok gitu?
    http://motomazine.com/2016/03/29/pertamina-kembali-luncurkan-bbm-jenis-baru-dinamakan-solar-dexlite-meluncur-bulan-april/

    ReplyDelete
  2. Kalau mereka datang ke sana utk meliput... apa masih disebut penghinat? Hmm

    ReplyDelete
  3. Sebegitu spesialnya sampai seorang Banyamin Netanyahu menyambut mereka jika hanya meliput?

    ReplyDelete
  4. jangan bawah2 agamalah, persoaklan Paletina Israeel bukan soal agama, jangan bodohi Rakyat Indonesia untuk kepentingan kelompok tertentu. Kita dukung Palestina untuk merdeka benar, tapi tidak lantas menjadi picik denghan mereduksi persoalan perjuangan kemerdekaan dan mungkin ketidakadilan disana menjadi isu Sara. Warga negara israel banyak juga yang muslim keturunan Arab demikian jiga di Palestina bukan hanya muslim tapi juga kristen.

    Kunjungan jurnalis senior ini kiranya penting untuk memberikan laporan yang berimbang tentang kondisi disana, sehingga kita tidak digiring untuk menyalahkan satu pihak. JADILAH DEWASA DALAM BERPIKIR.....JANGAN KEKANAK-KANAKAN.....

    ReplyDelete
  5. Satu musuh terlalu banyak. Seribu kawan terlalu sedikit. Walau memang kita sangat menentang agresi Israel tp perlu diketahui mksd dan tujuan kunjungan mereka.

    ReplyDelete
  6. Menurut sy mereka tetep BODOH apapun alasan nya. titik

    ReplyDelete