Wednesday, March 23, 2016

Sopir Taxi ancam mogok nasional bila Grab dan Uber tidak ditutup

Hallooo.....sobat bikers, aksi rusuh supir taxi hari ini masih menyisakan polemik salah satunya Persatuan Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) memberi ancaman. Mereka akan melakukan mogok nasional karena Uber dan GrabCar tidak ditutup.
Dalam jumpa pers di Kominfo pada hari Selasa tanggal 22 maret 2016. Humas PPAD Suharto menyampaikan ancamannya.
"Hasilnya tidak bisa ditutup Uber dan Grab, padahal anggota kami banyak yang tersiksa di lapangan. Kami akan melakukan aksi nasional, di Lombok besok akan melakukan aksi yang sama untuk tutup Grab dan Uber," jelas Suharto.

"Kami merapatkan barisan. Memkominfo tidak memayungi masyarakat nya".
Kemudian Suharto memberi penjelasan, bahwa Uber dan Grab ada koperasi. Jadi, diberi alasan yang bisa menutup hanya gubernur atau Menhub.

Masih kata Suharto "Ini aneh ada perusahaan ilegal tapi nggak bisa nutup. Kami minta konsolidasi dari perusahaan-perusahaan taksi agar tidak bergerak lagi pada hari nanti, kami masih konsolidasikan kapan aksi besarnya"

Sedangkan untuk mengantisipasi aksi balas dendam pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya mengantisipasi dengan melakukan sweeping lanjutan sebagai buntut kericuhan dalam aksi demo sopir taksi siang tadi. Polisi akan mengumpulkan kedua pihak untuk mengantisipasinya.
Kapolda juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengamankan 83 orang dari sopir dan driver Go-Jek yang diduga melakukan tindakan anarkistis. "Kan kita bicara unjuk rasa bukan anarkis, kalau bicara anarkis melanggar hukum maka kita tegakkan hukum itu dengan tegas, proses penyelidikan jalan. Makanya 83 kita amankan itu proses sesuai hukum.
Well.....kita harap mendapatkan win-win solution atas kerusuhan ini, semoga semua bisa kembali bersinergi tanpa ada kerusuhan lagi seperti hari ini. Sekedar bacaan ringan sobat bikers, semoga bermanfaat.

3 comments: