Tuesday, December 15, 2015

Dagelan... Bagaimana Mungkin Proyek Negara Diresmikan Rakyat Biasa?[Megawati Resmikan Waduk Titab-Ularan]

image



Negeri Indonesia ini makin nyata menjadi negeri dagelan. Bagaimana mungkin seorang rakyat biasa, bukan pejabat, bisa meresmikan sebuah proyek yang dibiayai negara. Dan, itu benar-benar ada dan terjadi di negeri satu ini.

Ceritanya adalah saat sebuah proyek bendungan atau waduk terbesar di Bali bernama Waduk Titab-Ularan yang baru saja selesai pembangunannya sejak 2011 tiba-tiba diresmikan oleh seorang rakyat biasa bernama Megawati Soekarno Putri. Lho, dia kan bekas presiden RI. Betul, beliau memang bekas presiden RI ke-5 tapi itu dulu periode 2004-2009. Saat ini beliau bukanlah siapa-siapa, bagaimana mungkin bisa menandatangani sebuah prasasti peresmian sebuah proyek negara. Apa kata anak cucu kita kelak ketika Ia belajar sejarah bangsanya?

Negeri ini memang penuh dagelan. Sesuatu yang dirasa mustahil, bisa saja terjadi. Kejadian di atas menjadi contoh kesekian kalinya bagaimana ruwetnya tata kelola negara. Masih ingat bagaimana seorang presiden, pemimpin tertinggi negeri ini ternyata tak lebih dari seorang petugas partai. Presiden yang notabene wakil dari seluruh rakyat Indonesia ternyata hanyalah boneka dari mesin partai. Ketika berbaur dengan partainya, presiden tiba-tiba menjadi kecil, menjadi tak berkutik, penguasa sebenarnya adalah si mbok dhe. Sindrom pasca menjabat sebagai presiden masih merasuk. Ia tidak sadar bahwa saat ini Ia bukan lagi seorang presiden, Ia hanyalah rakyat biasa yang kebetulan menjadi ketua sebuah partai.

image



Bahkan, dibanding pak lurah sekalipun Ia masih kalah jika konteksnya adalah tata negara. Jadi, bagimana mungkin seorang ketua partai, rakyat biasa di luar sistem pemerintahan (secara de jure seharusnya memang begitu) bisa meresmikan proyek yang dibiayai APBN. Apakah alasan bahwa proyek tersebut telah direncanakan sejak jaman Ia jadi presiden dulu lalu berhak meresmikan? Logika darimana bisa seperti itu alasannya?

Ah, sayagnya Saya dilahirkan di negeri ini. Sungguh sayang sekali jika melihat perjalanan pemerintahan negeri ini sekarang, ruwet, dagelan, penuh intrik dan tidak jelas. Tapi, Alhamdulillah Saya dilahirkan di negeri ini karena masih bisa menyaksikan "kebodohan demi kebodohan" yang ditunjukkan penguasa negeri. Mau di bawa kemana negeri besar tercinta ini?

2 comments:

  1. Dan aneh bin ajaib nya masih ada bahkan banyak pendukung dari partai yang di pimpin nya....

    ReplyDelete