Bersiaplah Menyambut Kemunculan "Setan-Setan" Baru Di Jalanan!

Sebenarnya saya masih bingung dengan maksud dan tujuan Suzuki bikin tagline si fufi "Berani Diadu". Buat apa motor koq diadu, padahal bukan motor balap apalagi domba aduan. Motor MotoGP atau WSBK saja gak ada tuh yang sampai seberani itu. Tapi, bisa saja sih tagline itu untuk kembali menaikkan pamor FU yang sempat rontok saat hadirnya Sonic. Sehingga Suzuki kalap di fufi, semua aspek dibuat unggul. Akhirnya dengan pede mereka siap membuat si fufi ayam motor aduan.

Di kelasnya anggap saja gak ada lawan yang bisa mengimbangi. Road race Sumenep dan Magetan bisa jadi contoh jipernya lawan-lawan si fufi. Alhasil, senyampang sudah bikin tagline Berani Diadu, Suzuki kembali kalap karena kehabisan musuh. Musuh yang lebih besarpun ditantang. Sport 250 menjadi sasarannya. Nah, disinilah ilfill itu mulai muncul. Buat apa? Kalau menang apa untungnya? Kalau kalah?

Saya justru jadi khawatir, kekalapan Suzuki ini akan menciptakan alay-alay baru yang akan petakilan nantangin siapapun di jalan raya yang kebetulan dilihatnya. "Nih motor gw menangan, ayo siapa yang berani lagi?" bisa ditebak, rider fufi akan menjadi tinggi hati, takabur dan sombong di jalan raya. Merasa paling kencang jeee... Gak heran, lha wong induknya saja petakilan ngajakin motor kelas di atasnya buat diadu.

Tidak heran pula kalau aksi-aksi koboy sok jagoan alay makin banyak di jalanan. Motornya apa? Fufi menn... Motor zagoan. Eh itu mah matik sebelah ya yang zagoan. Sayang sekali kalau sebuah promosi produk baru dengan target yang penting laris justru menghasilkan "setan-setan" baru di jalanan.

Masih tidak habis pikir, kenapa harus diadu ya? Saya itu beli motor untuk membantu aktivitas harian cari duit, ngajak jalan-jalan anak bini sore hari dan sesekali ngukur konsumsi bnm dengan berbagai kondisi kecepatan. Diadu? Emoh... Bukan motor aduan koq xixixixi...



Silaturrahim:

Facebook: Karis Mauyy
Twitter: @karismapr
Email: karis.nsz@gmail.com
Whatsapp (no call) : +628 77 1 2727 000