Pertama...!!! Cover Playboy Tanpa Wanita Telanjang, Edisi Maret 2016!

Mendengar nama Playboy siapapun pasti akan berpikiran dua, lelaki yang punya banyak pacar atau majalah terkenal dari negeri Paman Sam yang identik dengan konten dewasanya. Sepanjang sejarahnya, majalah Playboy selalu menghadirkan cover yang berani yakni bergambar wanita telanjang. Namun, tahukah Anda bahwa edisi Playboy terbaru mereka tidak lagi menggunakan cover bergambar wanita telanjang?

Sebenarnya hal itu sudah mereka umumkan sejak Oktober 2015 silam. Dan akhirnya pernyataan mereka itu telah diwujudkan di edisi Maret 2016 ini. Majalah Playboy tidak lagi bercover wanita telanjang! Sejarah baru...

Langkah tersebut diambil Playboy sebagai bentuk strategi mempertahankan eksistensi media cetak yang tengah kritis dalam bersaing dengan format pornografi lain pada era digital. Betul, era digital dengan penetrasi internet hingga penjuru dunia membuat media cetak menjadi terpinggirkan, termasuk Majalah Playboy. Konten dewasa atau porno menjadi sangat mudah diakses hanya dengan duduk sambil browsing dengan smartphone.

Untuk edisi perdana tanpa wanita telanjang, Playboy memilih Sarah McDaniel. McDaniel berpose layaknya sedang selfie. Kehadiran McDaniel, yang awalnya terkenal lewat Instagram, menjadi sinyal bahwa Playboy menyasar pembaca generasi milenium dan menghapus kesan citra dirty old man. Playboy tetap akan menampilkan foto wanita seksi namun kini lebih dibuat mengandung unsur seni yang tinggi.

"Mungkin ini terdengar seperti sebuah paradoks, tetapi Playboy ibaratnya memang telah menjalani 'operasi plastik', dan keluar dari ruang operasi, tampil lebih alami," tulis New York Times.

Oke deh, idealisme sebuah brand memang akan terbentur dengan kemajuan jaman. Playboy telah mengalami hal itu sekarang. Gudlak!