Perempuan seringkali dianggap nomor dua untuk urusan pendidikan. Stigma bahwa perempuan merupakan pelayan bagi laki-laki makin menguatkan keterpurukan perempuan di mata pendidikan. Beruntung, Indonesia punya RA Kartini yang sejak seabad lalu telah mengingatkan betapa pentingnya pendidikan bagi perempuan. Sebab, pendidikan bagi perempuan merupakan modal untuk kemajuan bangsa.
Di jaman serba modern saat ini, pendidikan begitu penting bagi perempuan. Seperti contohnya pendidikan bisa mencegah perempuan terlibat traficking atau perdagangan manusia.
Namun, data yang diungkap Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) menunjukkan sekitar 5 juta penduduk Indonesia masih buta huruf dan sebagian besar mereka adalah perempuan. Padahal tingkat pendidikan perempuan merupakan hal penting dalam membangun bangsa yang berdikari.
Situs borgenproject.org mengangkat 6 (enam) alasan mengapa seorang perempuan sangat membutuhkan pendidikan.
1. Menghindari perdagangan manusia
Kemiskinan dan rendahnya pendidikan membuat perempuan sangat rentan terhadap perdagangan manusia. Oleh karena itu, pendidikan begitu penting bagi perempuan.
Kemiskinan dan rendahnya pendidikan membuat perempuan sangat rentan terhadap perdagangan manusia. Oleh karena itu, pendidikan begitu penting bagi perempuan.
2. Menghadirkan keturunan yang cerdas
Beberapa penelitian menunjukkan ibu yang cerdas melahirkan keturunan yang cerdas. Ibu yang cerdas membuat peluang hidup sang bayi melewati usia lima tahun lebih tinggi.
Beberapa penelitian menunjukkan ibu yang cerdas melahirkan keturunan yang cerdas. Ibu yang cerdas membuat peluang hidup sang bayi melewati usia lima tahun lebih tinggi.
3. Representasi politik
Pelatihan kepemimpinan, organisasi, dan memperbaiki tingkat pendidikan bagi perempuan adalah cara untuk memberdayakan perempuan untuk maju ke pentas politik agar suara-suara perempuan tidak hilang di tengah tekanan patriarki.
Pelatihan kepemimpinan, organisasi, dan memperbaiki tingkat pendidikan bagi perempuan adalah cara untuk memberdayakan perempuan untuk maju ke pentas politik agar suara-suara perempuan tidak hilang di tengah tekanan patriarki.
4. Mencegah pernikahan dini
Data PBB menunjukkan satu dari tiga anak perempuan di negara berkembang melakukan pernikahan dini. Hal ini berarti kesempatan mereka untuk berkembang di bidang akademik tertutup.
Data PBB menunjukkan satu dari tiga anak perempuan di negara berkembang melakukan pernikahan dini. Hal ini berarti kesempatan mereka untuk berkembang di bidang akademik tertutup.
5. Mengurangi kemiskinan
Kemajuan dan keberlangsungan suatu bangsa tergantung partisipasi perempuan dan pendidikan dan ekonomi.
Kemajuan dan keberlangsungan suatu bangsa tergantung partisipasi perempuan dan pendidikan dan ekonomi.
6. Safe Sex
Perempuan yang tidak menyelesaikan sekolah dasar tiga kali lebih berpeluang terkena HIV. Maka, pendidikan menjadi penting dalam hal ini.
Perempuan yang tidak menyelesaikan sekolah dasar tiga kali lebih berpeluang terkena HIV. Maka, pendidikan menjadi penting dalam hal ini.
No comments:
Post a Comment