Thursday, May 5, 2016

Di Negara Ini Istri Wajib Dua, Anak Lahir Dikasih Duit, Kurang Apa Coba... Mau?

Anda sudah ngebet untuk segera nambah istri atau berpoligami? Tidak ada salahnya untuk mengetahui informasi berikut. Parlemen Rusia atau kalau di sini DPR tengah mengajukan usul legalisasi poligami di negeri beruang merah tersebut. Jika disahkan, para pria di sana akan diijinkan untuk memiliki istri dua. Nah, berminat?
Adalah anggota parlemen Rusia, Vladimir Zhirinovsky yang pertama kali mengusulkan ide tersebut. Ide yang juga senada dengan gagasan Perdana Menteri Dimitry Medvedev. Wuih... Bahkan seorang Perdana Menteri juga punya ide begitu, kira-kira apa yang tengah dialami Rusia secara nasional?

Usut punya usut, menurut Medvedev ternyata usul pria boleh beristri lebih dari satu gara-gara perbandingan jumlah pria dan wanita yang tidak seimbang. Akibat lebih banyaknya jumlah wanita dibanding pria, banyak wqnita Rusia yang akhirnya tidak bersuami. Bahkan, beberapa dari mereka "berburu" suami dari negara lain seperti Thailand dan Taiwan.

Dengan dilegalkannya poligami, Zhirikovsky berharap angka kelahiran meningkat. Sebab, selama ini angka kelahiran di Rusia termasuk rendah layaknya negara-negara super maju dan super sibuk. Bisa dipahami mengapa pasangan di Rusia tidak mau punya anak banyak, sebab di sana biaya hidup termasuk tinggi.

Agar program peningkatan angka kelahiran bayi tinggi, Zhirikovsky mengusulkan kepada pemerintah untuk memberi reward kepada pasangan yang melahirkan anak. Lahir anak pertama, diberi hadiah 100 ribu Rubel atau sekitar 30 juta Rupiah dan jika anak kedua lahir, hadiah ditingkatkan menjadi 300 ribu Rubel atau 90 juta Rupiah.

Segitunya ya masalah angka kelahiran di negara-negara maju. Bagi mereka time is money, time is work. Family atau anak akan merepotkan. Alhasil, jangankan kelahiran, pernikahan juga makin minim. Masalah di Rusia sama dengan di Jerman dan Jepang. Di dua negara maju tersebut masalah terbesar yang akan mereka hadapi beberapa tahun ke depan adalah kekurangan tenaga kerja akibat makin menurunnya jumlah penduduk yang diakibatkan keengganan pasangan-pasangan di negara tersebut untuk memiliki anak lebih dari satu. Beda ya dengan kasus atau masalah di negara berkembang seperti Indonesia. Beranak terus gak peduli bisa makan atau tidak tuh anak hehehehe...

Nah, bagaimana tuh apa ada yang berminat untuk pindah ke Rusia sana? Kurang apa coba, istri diwajibkan dua, anak lahir dapat duit, lahir lagi duit makin gede. Jadi cocok dengan pribahasa di sini, banyak anak banyak rejeki. Tapi, itu masih sebatas usulan lho. Masih belum disetujui atau diputuskan boleh atau tidak. Kabarnya sih, banyak laki-laki di sana yang sudah poligami secara diam-diam. Takut ditangkap kali ya...

No comments:

Post a Comment